10.51

 WARNA-WARNI. Bross Raihan "si unyu-unyu" diminati Pasar
"Menyulap Sampah Menjadi Rupiah"

Banjar Kolot 16/06. Ditangan seorang kreatif, benda apapun yang dianggap biasa bisa jadi luarbiasa. Kiasan yang pas untuk  Ai Nurmala warga Banjar Kolot RT 05 RW 14. Berbekal limbah kain dari para penjahit dan gulungan pita, Ibu satu anak ini berhasil mengolahnya menjadi bross yang tak kalah cantiknya dengan produk luar lainnya di pasaran.
Kombinasi warna dan variatif model pembuatannya, akhirnya bross buatan rumahan ini mulai dilirik pasar domestik. Tak kurang dari 50 Bross setiap minggunya dihasilkan dari keuletan tangan Ai, jumlah ini cukup lumayan karena dikerjakan oleh 2 orang  bersama kakaknya. Bross ini di pasaran dihargai 5-10rb rupiah. “Alhamdulillah, sudah 2 tahun lamanya home industry ini  berjalan, dalam 2 tahun pula berbagai hal baik kesempatan atau kendala usaha pasti ada, kami tetap berupaya bertahan membuat bross ini tetap kompetitif di pasar” kata ai kepada redaksi. Ia menambahkan lagi “ada keterbatasan sdm yang berminat di bisnis ini, padahal secara pesanan produk kami terus meningkat setiap bulannya. Man power dan permodalan menjadi kendala saat ini” . 
Ai berharap semua home industri di Kota Banjar dapat dijadikan oleh oleh khas dan bantuan pemasarannya  kepada pihak terkait, untuk membantu memberdayakan warga Banjar yang mengais rejeki dari industri kreatif