“CALON WAKIL WALIKOTA PITUIN TURUNAN URANG BANJAR”
FOTO KELUARGA. Dari kiri ke kanan ; drg. Andini, drg Darmadji Prawirasetia, M.Kes., drg Kurniati, Dimas Aryo Andika, S.T. |
Banyak dari kita yang belum mengetahui ternyata silsilah keluarga dokter
kelahiran ciamis 1953 ini pituin Urang Banjar Patroman. Kakek beliau
almarhum Prawira Atmadja tercatat sebaga warga Dusun Pintu Singa dan
terlahir dari pasangan Haji Dargah Prawirasetia (alm) dan Hj Siti
Rokayah (93 thn) yang sekarang masih ada berasal dari Awipari
Tasikmalaya. Paman dari ibunda drg Darmadji merupakan pimpinan pondok
pesantren Al Mubarok Tasikmalaya, KH. Zainal Abidin (alm).
Pasca lulus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Pajajaran, pada tahun
1981 mendapat tugas pertama sebagai dokter Puskesmas Kawali Ciamis
kemudian dipindahkan ke Puskesmas Ciamis. Sedangkan istrinya, drg
Kurniati bertugas di Puskesmas Mulyasari (sekarang Puskesmas Langensari
1).
Karena tugas sang istri di daerah Banjar maka tentu saja bagi pasangan
dua anak ini, Banjar menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pekerjaan
sehari-hari, hingga keduanya memutuskan untuk berdomisili di Banjar
selang 2 tahun masa tugasnya menggeluti profesi dokter tepat pada tahun
1983. Sampai sekarang rumah kenangan di Banjar itu masih ditempati yaitu
dikediamannya Jl. BKR Kota Banjar.
Perjuangan menekuni pekerjaan membuahkan hasil, kerja kerasnya selama
satu dasawarsa di banjar sebagai dokter puskesmas dan secara resmi
membuka Klinik Sendiri yang bertempat di rumahnya pada tahun 1991 drg
Darmadji diangkat sebagai kepala seksi Pelayanan Kesehatan Kabupaten
Ciamis sampai dengan tahun 2000. Kemudian pada tahun yang sama Bupati
Ciamis pada saat itu Oma Sasmita mengangkatnya menjadi Wakil kepala
dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. 3 tahun menjabat sebuah perintah
langsung dari bupati memandatkannya untuk menjadi kepala dinas Kesehatan
Kota Banjar yang pada saat itu baru terbentuk pertengahan tahun 2003.
Selama masa kepemimpinannya disini, ia berhasil mengejar ketertinggalan
Dinas Kesehatan Kota Banjar yang notabene masih baru supaya bisa sejajar
dengan Dinas kesehatan lainnya sejawa barat, torehan prestasi yang
berhasil diraih pada saat menjabat adalah Juara pertama Program Siaga
Tingkat Propinsi Jawa Barat periode tahun 2007-2009.
Mempertimbangkan prestasinya dalam mengharumkan nama Banjar di tingkat
Propinsi bidang kesehatan, maka tahun 2009 Walikota banjar dr Herman
Sutrisno, mengangkat drg Darmadji menjadi Kepala Badan Perencanaan
Daerah (BAPEDA), menjabat selama 4 bulan akhirnya ditugaskan menjadi
Direktur Rumah Sakit Umum Banjar sampai tahun 2011.
Sebelum masa pensiun di RSUD Banjar ternyata ada berberapa prestasi yang
berhasil dicatat dalam karir manajemen Rumah sakit pemkot ini, tak
tanggung-tanggung, sisi pendapatan RSU pada periode 2009 meningkat
tajam sampai menyentuh angka 17 Milyar. Nominal ini juga merupakan
sumbangsih pendapatan ke kas Pemkot, tak sampai disitu saja, satu tahun
kemudian berkat kemampuannya dalam mengelola RSU drg Darmadji
Prawirasetia M.Kes. berhasil menutup buku neraca RSUD Banjar hingga
mendapatkan pendapatan menembus 23 Milyar lebih.
Diakhir masa bhaktinya di RSUD Banjar prestasi kembali diraih dokter 2
anak ini dengan menempatkan Rumah sakit tersebut diperingkat 5 terbaik
se-Jawabarat Sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi.
Dibalik kiprah sukses dokter Darmadji, ada dukungan keluarga yang tak
henti-hentinya memberi inspirasi dan semangat untuk terus mengabdi,
bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas, dan bekerja Ikhlas,
mereka adalah sang istri yang sangat setia drg, Kurniati, anak pertama
Dimas Aryo Andika, ST, lulusan teknik arsitektur ITENAS yang sekarang
menjadi manajer teknik salah satu perusahaan di Jakarta, dan anak ke-dua
dr. Andini yang mengikuti kiprah ayahnya, bekerja sebagai dokter di IGD
RSU Banjar.