00.18
Pemilik becak ini adalah Abdul Rohim 72 tahun , kakek asal Cirebon yang tinggal di sebuah asrama yang juga berada di jalan Jatayu. Tak kalah unik dengan becaknya, ia pun setiap harinya mengenakan pakaian serba hijau ala TNI, lengkap dengan sepatu sheriff cowboy, topi, asesoris tajam pada tangan, dan juga pelindung tubuh yang terlihat seperti baju anti peluru. Selagi menunggu penumpang dan mengantarkan pesanan berupa besi pipih seprti seng ke sebuah tempat. Jasa sang komandan dihargai sebesar Rp.15.000,- sekali mengantarkan pesanan, yang juga tergantung dengan jarak yang ia tempuh., kakek yang biasa dijuluki “Komandan” ini biasa duduk-duduk dan bercengkrama dengan para pegawai-pegawai toko di pasar Jatayu.
Menjadi pusat perhatian? Memang itulah yang menjadi keunikan sang komandan. Walaupun setiap hari ia bergaya seperti ini, tetap saja menjadi perhatian orang-orang di sepanjang jalan. Saat ditanya sejak kapan ia mengenakan segala sesuatu serba perang ini, dengan semangat dan suara yang menghentak ia mengatakan “Sejak jaman Bung Karno!!” Dengan nada suara dan wajah yang keberatan, sang kakek tidak ingin menceritakan alasan mengapa ia mengenakan peralatan serba perang ini. Ketika ditanya apa ia dulu ikut membela tanah air, ia mengatakan “tidak perlu saya ceritakan soal itu”....