Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, mengatakan sarana olahraga yang ada saat ini seperti kompleks Gelora Bung Karno, masih bisa digunakan. Hal itu yang menjadi salah satu dasar penolakan dia dan fraksinya atas proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang.
"Buat saya, sebenarnya bisa memanfaatkan Senayan (Gelora Bung Karno). Lalu juga Jawa Barat sedang membangun gedung olahraga yang begitu besar. Ketiga, Sekolah Olahraga Ragunan masih bisa dimanfaatkan," kata Eko usai diperiksa lebih dari lima jam di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (12/2).
Alhasil, menurut suami Fiona Rosalina itu, sebenarnya proyek Hambalang bukan prioritas utama. Eko yang hari ini diperiksa buat tersangka Andi Alifian Mallarangeng dan Deddy Kusdinar saat proyek Hambalang diajukan, masih ada program lain lebih penting. Antara lain SEA Games, Asian Games, Pekan Olahraga Nasional, dan program lain berkaitan dengan kepemudaan dan olahraga.
Atas alasan itu, Eko pun menolak pencairan anggaran Hambalang. Dia mengklaim menjadi salah satu penggerak pembentukan Panitia Kerja Hambalang di Komisi X DPR.