02.19
Beberapa penyebab kuatnya peredaran miras dikalangan ABG diprediksi terjadi karena;
1.       Kumpul-kumpul sambil  meminum miras pada malam mingguan menjadi sebuah kebiasaan bagi sebagian ABG, dan sayang sekali, terkesan rapi dan tertutupnya sistem penjualan miras serta kurangnya partisipasi warga dalam memberikan informasi membuat jaringan pedagang miras / miras oplosan masih leluasa menyentuh kalangan remaja, tentu saja hal ini akan menyulitkan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas setiap kasus OD.
2.       Mata rantai perdagangan miras dengan sistem terputus, membuat pengedar miras lagi-lagi sulit diidentifikasi. Dengan cara ini tentu saja para pembeli akan sulit mengenali pelaku dan seluruh  transaksi bisa saja menggunakan banyak perantara.
3.       Miras yang dikonsumsi ABG seringkali hanya berbungkus botol bekas air mineral, ini mengindikasikan miras tersebut oplosan/racikan pengedar dimana kadar alkohol dan zat penambah lainnya tidak dapat diketahui, bahkan dilihat dari sisi harganya pun  sangat terjangkau dikalangan ABG.
4.       Pergaulan dan tren “solidaritas/menghargai teman yang minum” membuat ABG sangat mudah dipengaruhi untuk mengkonsumsi miras, tentu tak sampai disini saja, hal ini dilakukan hingga mereka kecanduan/ketagihan. Inilah salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengguna miras.
5.       Kultur di keluarga korban yang kurang mendukung dalam mengontrol pergaulan anak, akan membuka kesempatan si anak melakukan hal2 yang berbahaya selama diluar rumah, termasuk mengkonsumsi miras/narkotika.
6.       OD masih dianggap tabu di masyarakat.  Hal ini membuat pihak keluarga/teman ragu atau enggan memberikan keterangan yang cukup dalam penyidikan.
Itulah beberapa kemungkinan selama ini mengenai kasus OD seperti sebuah kasus dengan istilah “HIT AND RUN” yang sulit diungkap.