Alur Produksi
Broadcast
Kurnia Yahya, S.Kom
Alur
Produksi
tahap-tahapnya sebagai berikut:
1. Kematangan dari target & proposal
produksi.
Jika tidak ada
kematangan dari target dan proposal dari produksi, maka mustahil untuk sukses. (bagaimana mungkin tujuan dapat tercapai jika kita tidak
tahu darimana kita mengawalinya?) o> Beberapa faktor kebutuhan untuk
memenuhi sebuah proposal diantaranya adalah:
- Intruksi - Sosial - Kebanggaan
- Informasi - Religi
- Hiburan - Politik
o> Jika tidak
memenuhi diantara faktor diatas maka mustahil suatu produksi mendapat tanggapan dari
penonton.
o> Jujur saja semuanya tergantung dari
tanggapan penonton, karena akan berpengaruh pada sisi komersial. Meskipun
target produksi lebih dari satu.
2. Menganalisa Target penonton.
Penonton dapat
digolongkan berdasarkan beberapa kriteria, misalkan seperti umur, jenis kelamin, ekonomi,
level pendidikan, dan lain-lain. Kriteria juga termasuk suatu wilayah tertentu,
karakteristik ini
dinamakan berdasarkan demografik.
- Variasi dari
wilayah demografi ini dapat terlihat dengan berbedanya siaran dari masing- masing acara TV lokal,
terhadap acara dari TV pusat tidak disiarkan distasiun relay. Ini semua berdasarkan nilai
kebutuhan penonton. (lihat faktor nearness
pada penulisan berita)
3.
Mengecek produksi yang sama (similar production) Bertanyalah pada diri
sendiri apakah proposal anda berbeda dari pada produksi yang lain
diwaktu lain baik
yang sukses maupun tidak. o> Bagaimana mereka bisa sukses?
o> Bagaimana mereka tidak bisa sukses?
Tentu saja dengan produksi
yang meniru anda harus menimbang bentuk yang lain seperti waktu, lokasi, dan
penonton.
4.
Biaya produksi (cost)
Berikutnya anda harus
menimbang seluruh biaya dari produksi, ini kewajiban seorang produser jelas ingin
investasinya cepat. Kembali dengan berbagai pertimbangan keuntungan pada dasarnya produksi
yang menguntungkan adalah produksi yang banyak menyerap penonton namun nilai setiap
segmen tetap harus ada sebagai suatu contoh sepatu khusus remaja dengan style terbaru lebih
menguntungkan menyerap konsumen dari pada produksi sepatu dengan segmen yang besar.
o> Banyak serial TV telah di tolak
produser bukan karena lingkungan kecil namun karena salah lingkungannya atau
segmen
o> Perhatikan keuntungan
Nilai yang di patok
oleh produser adalah keuntungan ! Secepat mungkin uang mereka kembali dengan jumlah
berlipat-lipat tentu saja ada beberapa program yang memperoleh keuntungan bukan materi seperti
politik, pesan moral,agama,DLL.
5.
Perjanjian (Treatment)
Perjanjian dari
proposal produksi adalah hitam diatas putih,perjanjian membahas penuh dari awal pembuatan
hingga akhir dari produksi.ketika proposal program diterima dalam perjanjian script secara
keseluruhan akan diminta didalam full script. Tahap ini juga menentukan soal
jam taya ng.
6.
Jadwal produksi
o>Penulisan
mengenai jadwal sangat penting dalam perjalanan produksi. Produk penyiaran akan memberikan
deadline (batas waktu) dalam produksi
o> Jika tidak
terdapat suatu rencana yang matang dalam penjadwalan produksi,anda akan dihadapkan batas
waktu yang kritis dimana akan memperburuk hasil produksi.
7. Memilih personil
Dalam tahap ini,
above the line production personil akan masuk dalam personil produksi.Ditambah
produser dan penulis naskah.
o> Above the line production (tahap pemikir)
Personil tingkat
atas ini termasuk production manajer, sutrdara dan kelompok tim kreatif. o> Below the line
personel ( pelaksana )
Personil tingkat
bawah ini termasuk staf teknis yang pada umumnya direkrut pada saat kemudian.
8.
Menentukan lokasi
- Jika produksi
didalam studio tidak mencukupi, anda harus memutuskan lokasi di luar . Orang yang bertugas untuk
mensurvei dan mengkoordinasi lokasi dinamakan location scout atau location manager.
- Pemilihan lokasi ditentukan berdasarkan pertimbangan
dari naskah.
9.
Pemeran dan peralatannya
A.
Pemeran
Disini anda
memutuskan siapa yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam produksi anda pameran
langsung menawarkan kepada orang terkenal/ bisa juga melalui proses seleksi (casting).
Setelah pemeran
dipilih, selanjutnya negoisasi dan penandatanganan kontrak kepada pemeran . Hal ini juga dapat
dilakukan jauh sebelum produksi berlangsung. Ini bisa digunakan sebagai bahan proposal awal.
B. Kostum dan peralatan
- Orang yang
menangani hal ini disebut Set Designer, dia bertugas melihat naskah lalu melakukan penelitihan
kemudian mendiskusikannya dengan sutradara, setelah melakukan perjanjian diatas,
Set Designer dapat juga sebagai Designer pada proses komputer jika produksi tersebut membutuhkan
sentuhan komputer.
- Tugas lain dari Set Designer
o> pemilihan
kostum o> posisi aktor o>posisi kamera
o> posisi alat o> posisi furniture o> Dll
10. Staf dan kebutuhan pribadi
- Contoh staf sesuai
dengan kebutuhan ini dalam tahap ini tentukan kebutuhan untuk personil teknis, peralatan dan
fasilitas, hal ini juga termasuk menyewa, baik menyewa fasilitas maupun peralatan produksi.
- Kebutuhan produsi juga termasuk penyediaan konsumsi dan
biaya akomodasi.
- Selanjutnya tinggal
membahas kontrak yang diberikan berdasarkan tingkatan crew pembahasan juga
termasuk harga uang lebur mereka.
11. Perjanjian Asuransi dan Area
o> Dalam tahap ini
mengatur hal-hal sebagai berikut: - Ijin akses - Keamanan
- Lisensi - Asuransi
Jika kita mengambil
gambar diarea umum seperti mall, maka membutuhkan banyak ijin.Dibeberapa
lokasi diperlukan putusan khusus, seperti ketika bloking area dijalan raya maka
kita memerlukan
petugas kepolisian untuk mengamankan. Inilah mengapa dalam credit title terdapat text
personil yang sangat panjang.
12.Penggabungan video.
o> Penggabungan
baik dari video / foto dan grafis dapat dilakukan jika dibutuhkan dalam prod u ksi.
o> Untuk
memperkecil biaya pengeluaran stok video lama bisa digunakan, misalkan dalam
film tentang president
USA, kita bisa melakukan shooting di tempat lain yang di set persis dalam ruangan gedung putih
namun untuk area halaman luas bisa mendapatkan dari stok video.
o> Penggabungan video bisa juga
menugaskan personil dalam lingkup kecil ke tempat yang jauh.
13. Letak kamera
o> Berdasarkan tipe dari produksi, persiapan letak
kamera dapat berlangsung beberapa menit/ berjam-jam sebelum gambar direkam.
o> Produksi secara
live memungkinkan untuk menyelesaikan masalah produksi ini menggunakan dua
kamera atau lebih.
o> Jika dengan
satu kamera maka set gambar yang sama bisa dilakukan lebih dulu. Misalkan dialog antara presiden
dan menterinya. Pengambilan disa dilakukan pada presiden dulu hingga dialognya habis, baru
kemudian dialognya habis, baru kemudian dialog dari menteri mulai awal hingga akhir.
14. Tahap Editing
Set pengambilan
gambar selesai, produser, sutradara, dan editor video bekerja sama dalam proses editing.
Terdapat dua tahap dalam proses editing:
A. Offline Editing
Menyalin dari rekaman
yang asli berdasarkan hasil yang terbaik sesuai dengan catatan perekaman.
B. Online Editing
- Berdasarkan rekaman
yang telah di edit dalam tahap off-line, online editing juga mengacu pada EDL (Editing
Decision List)
- Dalam tahap ini editor mengatur segala
permintaan dari EDL dan juga memberikan efek-efek termasuk efek suara
misalkan colour balancing dan special effect.
- Dengan kualitas
seperti non liner, digital editing menjadi populer. Hingga banyak yang menggantikan offline
editing dangan online editing.
15. Post Production Follow Up
Setelah semua
produksi dilakukan, selanjutnya menindaklanjuti hasil dari produksi kita.
Televisi penyiaran memiliki rating-rating. Di dalam lembaga televisi, acara akan
dievaluasi, diuji coba/ditanggapi oleh para informer.