21.51
(Foto: Techland.time)

CALIFORNIA - Smartphone modular merupakan konsep baru, di mana perangkat dapat dirakit sesuai kebutuhan pengguna. Motorola telah mengungkap kabar mengenai smartphone ini akhir tahun lalu, yang dinamakan dengan Project Ara.

Dilansir Engadget, Kamis (27/2/2014), smartphone modular ini kabarnya akan dijual dengan harga terendah, yakni USD50 atau hampir Rp600 ribuan. Dilaporkan Techland.time, target harga ini ditujukan untuk pengguna di negara berkembang.

Banderol termurah ini menampilkan smartphone modular dengan fitur koneksi WiFi, bukan koneksi seluler. Pionir yang mengusung Project Ara selain Motorola Mobility ialah tim Android Google yang mengembangkan platform hardware terbuka untuk menciptakan smartphone modular.

Paul Eremenko dari Google mengatakan kepada Time Techland bahwa pengguna nantinya bisa mengubah konfigurasi hardware atau kustomisasi smartphone di kios khusus. Kios ini harus dilengkapi dengan alat yang membantu pelanggan membangun perangkat yang diinginkan.

Eremenko mengatakan, pihaknya fokus untuk membuat Ara menjadi produk besar yang diterima konsumen dibandingkan orientasi pada keuntungan. Untuk pengembangan smartphone modular ini, Google akan menggelar konferensi developer yang dijadwalkan pada 15-16 April 2014 di Computer History Museum, Mountain View, California. (ahl)